Halo, saya Giovanni Dejan dari kelas BAS 02 jurusan Teknik Informatika (Information Technology) dari School of Computer Science. Saya akan menjelaskan tentang tahap awal, yaitu General Orientation.
Tahap awal Freshmen Enrichment Program (FEP) adalah General Orientation (GO). Pada saat GO, saya didampingi oleh kakak-kakak kelas, yang disebut Buddy Coordinator (BC), sedangkan saya sendiri disebut buddy. Tugas mereka adalah menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Binus secara umum. General Orientation berlangsung dari Senin, 2 Agustus 2016 – Sabtu, 6 Agustus.
Senin, 1 Agustus 2016
Pada hari Senin, kami memperkenalkan diri kami masing-masing, lalu diikuti oleh para BC yang memperkenalkan diri mereka masing-masing. Lalu, ada sedikit ice breaking game, yaitu harus menebak nama teman-teman sekelas.
Lalu, kami diperkenalkan dengan poin SAT (SAT points). SAT sendiri adalah kepanjangan dari Student Activity Transcript, yaitu daftar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa selama perkuliahan mulai dari semester 1 – lulus. Ketika kami selalu mengikuti tahapan FEP tanpa absen 1 pun, kami mendapatkan 100 poin SAT. Syarat minimum lulus FEP adalah 85 poin. Tanpa lulus FEP, beasiswa akan hangus & kami tidak bisa menjadi pengurus di himpunan / Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Sedangkan untuk lulus, kami butuh minimal 120 poin SAT. Untuk memperoleh poin SAT, kami boleh mengikuti kegiatan-kegiatan (sebagai pengurus), membantu korban bajir di Jakarta, maupun mengikuti lomba.
Tidak hanya poin SAT, kami juga diwajibkan untuk kerja sosial selama minimal 30 jam. Jam kerja ini bisa didapatkan dari UKM-UKM Kerohanian, Teach For Indonesia (TFI), maupun dari pelajaran Character Building (CB).
Lalu, kami dibagi menjadi 7 kelompok. Satu kelompok didampingi 1 BC yang akan mendampingi kami, mahasiswa-mahasiswa baru, untuk belajar selama 1 semester.
Selasa, 2 Agustus 2016
Pada hari Selasa, kami diajarkan Mars Binus & Mars Binusian. Lalu, kami diajarkan tentang sejarah & prestasi-prestasi Binus. Kami dikenalkan pula tentang alumni-alumni Binus yang telah sukses.
Kami juga diajarkan tentang Global Employability & Entrepreneurial Skills (Global EES). Global EES terdiri dari beberapa kemampuan, yaitu kemampuan berbahasa asing, keterampilan teknologi komunikasi, kemampuan hitung-menghitung, soft skills (ada 6 poin), pengalaman internasional, dan kemampuan berinovasi.
Ada 6 poin kunci sebagai dasar soft skills, yaitu self-management (kemandirian), team work (kerjasama), communication (komunikasi), initiative & enterprise, problem solving & decision making (pemecahan masalah & pengambilan keputusan), dan planning & organizing (perencanaan & pelaksanaan).
Kami juga diajarkan Good Organization Governance (GOG). Ada 8 prinsip GOG, yaitu participatory (keikutsertaan), responsive (tanggap), consensus oriented, equitable & inclusive, accountable, effective & efficient (efektif & efisien), transparent (transparan), dan follow the rule of law (ikuti aturan).
Rabu, 3 Agustus 2016
Kami diajarkan cara menjadi mahasiswa yang baik. Kami diajarkan pentingnya Binusian Flazz Card yang juga menjadi alat kami untuk absensi (kehadiran). Kami harus datang tepat waktu, aktif selama perkuliahan, dan memastikan bahwa kami terabsen dengan baik. Kami diajarkan, bila kartu hilang / rusak, kami harus melapor ke Student Services Center (SSC) dan membayar pembuatan kartu baru.
Model belajar di binus ada 2, yaitu Face-to-Face (F2F) & Guided Self-Learning Class (GSLC). Pertemuan F2F bisa berada di kelas, lab, ataupun kerja sama. Untuk GSLC, kami harus belajar mandiri melalui internet, belajar di luar kelas, maupun di dalam forum.
Kami diberitahu bahwa syarat ujian adalah 80% syarat kehadiran, memiliki Kartu Mata Kuliah (KMK), dan saat ujian wajib membawa KMK, Binusian Card Flazz, dan peralatan ujian seperti alat tulis. Kita bisa tidak ikut ujian karena sakit sampai dirawat maupun karena kedukaan. Untuk kasus itu, kita harus membuat surat ke Student Services Center (SSC).
Lalu, kami juga diberitahu mengenai sistem & siklus pembayaran Binus, yang menggunakan auto-debet. Kami harus cek tagihan di Binus Maya & harus menyediakan uang yang ingin ditarik Binus H-1 sebelum tanggal pembayaran.
Kami diajarkan tentang tata tertib kehidupan kampus. Tata tertib kehidupan kampus Binus berasal dari Pancasila & UUD 1945 yang disesuaikan dengan norma-norma kesopanan.
Kamis, 4 Agustus 2016
Pak Andreas Chang membawakan sesi Binus Way. Kami harus bersyukur karena orang tua kami mampu memasukkan kami ke Binus. Lalu, beliau bercerita tentang potensi persaingan pada tahun 2020, saat kami lulus. Dia berpesan agar kami kerja keras dan harus memajukan negeri ini.
Pada saat sesi kedua, kami dibawa ke laboratorium komputer untuk mendaftar Binus Maya, wifi hotspot, dan Microsoft Dreamspark. Kami harus mendapatkan ID dari Binus yang digunakan sebagai alamat email Microsoft Live Mail maupun sebagai username saat kami login.
Jumat, 5 Agustus 2016
Pada sesi pertama, kami dikumpulkan di lantai 9. Sesinya adalah Bunga Rampai, di mana tiap perwakilan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) mempromosikan kegiatan mereka agar para mahasiswa tertarik dengan UKM mereka. Saya tidak ingat ada berapa UKM yang hadir, tapi beberapa UKM memberikan brosur.
Siangnya, kami dikumpulkan menurut agama kami masing-masing. Saya, yang beragama Katolik, menuju ruangan yang isinya adalah anggota-anggota Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK). Mereka lalu menjelaskan tentang apa itu KMK, kepengurusan KMK, dan acara-acara KMK. Mereka punya welcoming party yang namanya Bonjour (Beginning of A New Journey). Mereka menjelaskan bahwa KMK adalah keluarga, jadi tidak ada senioritas di sini.
Sabtu, 6 Agustus 2016
Kami berkumpul bersama di belakang gedung utama Binus (yang namanya ALC Field) untuk acara yang namanya Kebersamaan. Kami menampilakn yel-yel yang beberapa hari sebelumnya sudah kami latih. Pada hari ini juga, dibacakan pemenang untuk provoking & understanding questions (pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sebelum & sesudah sesi berlangsung). Kebetulan kelas saya pemenangnya, jadi hadiahnya sangat banyak.
Siangnya, kami berkumpul di lobby. Sesi ini dinamakan Expo, di mana kami boleh untuk mendaftarkan diri kami ke UKM yang menjadi minat kami. Saya mendaftarkan diri di Bina Nusantara Computer Club (BNCC) & Bina Nusantara English Club (BNEC). Saya juga menyumbang 50 ribu Rupiah untuk KMK yang ingin mendonasikan kacamata. Selain itu, saya juga mendaftar untuk ikut welcoming party dari Himti, yaitu HTTP (Himti Togetherness & Top Performance).
Recent Comments